Kata Mutiara Ko Ahok


Waspada boleh, curigaan ga boleh



Stereotip(Atau ada yang ngasi tau saya bacanya Stereotaip) yang saya tahu artinya pandangan seseorang terhadap sesuatu berdasarkan informasi yang dia punya. Misalnya,  jika Pembaca melihat orang gendut pakai kacamata lalu rambutnya acak-acakan. Maka apa yang kita persepsikan terhadap orang itu?
(Silakan imajinasikan)

Itulah stereotip (Dibaca Stereotaip, kata yang ngasi tau saya #iya), saya akan mempersepsikan orang gendut itu, malas, kutu buku, atau mungkin pemain game pokoknya orang yang aktifitasnya sedikit deh. (Kaya yang buat tulisan ini :D ) Kenapa? Karena berdasarkan pada informasi yang saya punya, orang gendut itu males, berkacamata itu pasti banyak pake matanya entah untuk baca buku, browsing, main game.

Dalam perjalanan saya ke Jakarta dengan mengendarai sepeda motor dengan tas besar isi baju di depan dan tas ransel di belakang. Saat saya berhenti karena lampu merah, ada seorang pemuda pengendara motor lainnya di sebelah kiri saya senyum ke saya.

"Mas, Kali Malang lewat mana ya?" 
"Wah, ga tau ya saya. Tapi kalo lurus nih, Cililitan. Kali Malang itu Bekasi kan ya?" Jawab saya.
"Iya, Mas Bekasi.Ehm kalo UKI Cawang?" Orang itu nanya lagi, masih jelas giginya kelihatan.
"Ya, Mas lurus aja entar ketemu PGC, lurus lagi. Uda deket sih, tapi entar tanya orang lagi aja, yang penting lurus dulu."
"Oh gitu, Makasi ya Mas."
"Ya,sama-sama Mas."

Begitu pemuda ini selesai nanya2, saya reflek meriksa tas saya. Dan ngecek apakah ada pengendara lain di sebelah kanan yang bisa saja ngambil tas saya.

Dari senyumnya, saya sudah curiga orang ini punya niat ga baik sama saya. Lalu diteruskan ke ngecek tas. Dan ternyata, saya 100% salah. Pemuda itu cuma nanya jalan. :( 
Saya bilang ke diri saya, "jahat banget gua, orang nanya jalan,gua curigain."

Balik lagi, stereotip berasal dari informasi yang kita percayai. Saya waktu itu percaya kalau di jalan harus waspada sama orang, dan biasanya yang berniat jahat pake tampang baik. (Saya akui ini memang bodoh) Karena saya pernah ditipu orang lalu diambil sepedanya dengan iming-iming orang itu mau ambilin kue pesanan mama saya. (Mantap, dari tahun 2000an awal sampe sekarang,itu kue ga pernah dianterin.Mungkin orang yang nipu saya cariin saya untuk kasih kue itu,tapi saya uda keburu pulang dijemput mama,sambil nangis sesenggukan)

Saya rasa kecenderungan sikap negatif yang timbul dari stereotip ini adalah hmm... mekanisme pertahanan manusia agar waspada terhadap situasi, namun saya pun tidak mengiyakan sikap negatif saya ke pemuda itu. Karena kalau saya terbiasa curigaan, akhirnya hati saya juga yang ga damai.

Pada akhirnya Pemuda yang nanya jalan itu mungkin uda sampai tujuannya. Tapi pemuda yang minjem sepeda saya belum juga bawain kue pesanan mama saya. Lalu, KEPAHITAN yang disebabkan oleh sikap negatif terhadap stereotip (saya kemarin baca artikel orang tulisannya stereotip. . .) juga kadang masih singgah. Semua sudah berlalu,mungkin kita belajar kalo waspada boleh, curigaan jangan. Berusahalah hidup damai dengan semua orang.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Waspada boleh, curigaan ga boleh"

Post a Comment