Tiga hal yang bisa kita lakukan untuk menyikapi kehilangan

Menyikapi kehilangan

Suatu kali saya membayangkan bagaimana kalau Arco harus pergi karena usianya memang cukup senja. Semakin diingat-ingat lagi, bagaimana Arco yang biasa suka manja di paha saya waktu saya nonton DVD, atau waktu dia menggonggong untuk minta naik motor; semakin saya menangis.

Seseorang/ sesuatu yang kita sayangi tidak mungkin bisa bersama dengan kita selamanya. Lalu haruskah kita menangis terus menerus ketika kita kehilangan?

Kehilangan seseorang atau "seekor" untuk cerita saya, bukan sesuatu yang mudah untuk dihadapi. Berbagai jenis respon bisa kita lihat ketika kita menghadapi kehilangan; marah, sedih, takut, putus asa, kecewa. Berikut ini beberapa hal yang mungkin bisa menolong kita dalam menghadapi kehilangan agar kita tetap dapat melanjutkan hidup

1. Menerima keadaan.
Saat kita bersedih, emosi kita berperan mengambil alih bahkan nalar kita. Nalar kita tahu bahwa orang/ sesuatu yang kita cintai hilang, namun perasaan kita tidak rela, tapi saat kita tidak rela, keadaan pun tidak berubah, yang sudah pergi, tidak kembali. Maka terimalah keadaan, jujur kepada diri kita, ya kita merasa kehilangan, tapi kita bersyukur karena pernah memiliki.

2. Mengupayakan
Saat kita sadar bahwa yang ada bersama kita akan meninggalkan kita suatu hari, upayakanlah agar kita selalu memperlakukan seseorang / sesuatu dengan sebaiknya. Mama pernah bilang, " Gua berapa lama lagi sih bisa makan bareng lu?", mama selalu mengupayakan untuk menyediakan makanan dan melihat saya makan sebelum dia tidur malam setiap hari. Berlaku bagi kita, saat seseorang / sesuatu yang kita kasihi hilang, tidak mungkin lagi kita dapat mengupayakan kasih kita. Maka, lakukanlah sesegera dan semampu kita sekarang.

3. Lanjutkan hidup
Saya meyakini bahwa hidup seperti halaman buku, ada sesuatu yang baik, juga ada yang baik banget. Jadi saat kita mengalami kehilangan, tetap lanjutkan hidup, tetap lakukan hal yang membuat kita terus bersukacita dan mensyukuri hidup ini. Ketika saya sedih, saya berusaha untuk berdoa, cerita ke mama atau teman baik saya atau duduk aja di samping Arco. Itu beberapa cara saya melanjutkan hidup, saya yakin mungkin di halaman berikutnya, ada sesuatu yang lebih baik banget,dan saya harus berjalan untuk sampai kepada hal itu.

Kesedihan akibat kehilangan seseorang atau sesuatu dan kenangan yang ada di dalamnya dapat bersifat temporer atau permanen sesuai kehendak kita. Namun jika ingin menuju halaman berikutnya yang baik banget itu kita tidak bisa terus menerus membawa perasaan sedih, kecewa, marah, putus asa kita.

Tiga hal di atas semoga bisa memberi inspirasi dalam menjalani hidup terutama saat kita mengalami kehilangan.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: