KESEPIAN HANYA KEADAAN PIKIRAN

Pas main ke Jakarta, saya ikut makan malam banget. Sekitar jam 11 malem lah, saya yakin lambung temen2 bisa meluncurkan Aksi Damai kalo temen2 sering makan jam segitu, emang ga begitu ngincar makannya sih,tapi ngobrol dan ngumpulnya.

Saya muncul di pertengahan obrolan teman-teman saya, dan karena ga mau ganggu mereka, saya langsung pesen makan, disambut waiter dengan sikap  "mau pesen boleh, kalo nggak mendingan pulang". Sehabis baca menu yang beratnya lumayan, saya nentuin pesanan mie ayam suikiaw, dan sop buah. ( Bodohnya, saya mesen sop buah karena ga enak sama mbaknya. ) Setelah keliling restoran, pesanan saya tiba.

Obrolan mereka seru banget, tapi saya cukup menikmati . . . PESANAN saya,di tengah obrolan saya inget temen saya ngomong, ( sebut saja dia Karisma, bukan nama sesungguhnya ) "orang di dalam pergaulan kita ini pasti ga jauh beda deh - dari status sosial, sampe ke nasib - contohnya gua sama si ( Sebut saja Rama(h),bukan nama yang ortunya kasih ) sama-sama sudah tidak didampingi orang tua" ( ini saya bahasakan ulang, karena lupa )

Saya pikir Karisma ini cuma mau nunjukin kehebatannya aja, bisa bertahan di Jakarta dengan keadaan "( terpaksa ) sudah tidak didampingi orang tua".

Jam 12 malam, Makanan habis, restoran sudah mau tutup. Akhirnya kami bayar, dan pulang.

DUA KAWAN YANG HEBAT
Dalam perjalanan pulang, kami naik motor kami masing-masing, saya biarkan mereka mendahului saya, melihat mereka ngobrol, saya jadi berpikir, sulit rasanya mereka hidup sendirian. Namun, entah bagaimana caranya, mereka bisa hidup sendiri tapi tidak merasa sepi.

Bak pahlawan yang pulang perang, terlihat punggung Karisma dan Rama yang gagah sanggup saling menopang berjuang menanggung kesendirian mereka. Saya tinggal serumah dengan delapan orang, tapi rasanya sepi. Karisma dan Rama hanya punya mereka sendiri di rumah mereka. Tapi tidak pernah saya melihat mereka mengeluh, bersedih, bahkan mengutuki hidup seperti yang saya lakukan di tanggal tua, TUA puluhan ke atas setiap bulannya saat uang di rekening tinggal lima digit dengan dua digit di belakang koma.

KESEPIAN ITU HANYA KEADAAN PIKIRAN.

Saya yakin, rasa berharga, rasa dimiliki, rasa dicintai adalah antidot racun pikiran yang bernama kesepian. Jadi, sebelum hari ini kita tutup, boleh kan bilang ke orang tua, saudara, pasangan, sahabat kita, dan orang - orang yang senantiasa ada untuk kita kalau kita bersyukur atas keberadaan mereka. :)

"GOD THINK YOU ARE WONDERFUL, SO DO I"

-MAX LUCADO-

Tweet

Subscribe to receive free email updates: