Kata Mutiara Ko Ahok


MAKAN GA MAKAN ASAL KUMPUL

MAKAN GA MAKAN ASAL KUMPUL

Akhir Desember 2017 lalu, saya sekeluarga melakukan perjalanan wisata dadakan. Kalau kebanyakan orang harus bermacet-macet ria di tanggal itu, kami tidak. Kami juga tidak perlu takut tidak kebagian kamar. Kamar kami nyaman, ada televisi, kamar mandi dalam yang ada air hangatnya, juga tersedia makan 3 kali sehari dengan 2 kali snack. Pokoknya nyaman deh, serasa libur di tempat yang tenang.

Saat membuka jendela kamar terlihat pemandangan yang bersih, tenang dan ada jendela lagi di seberang. Waktu itu jam makan brunch, jam makan yang sebenernya uda lewat breakfast, tapi belum juga waktunya lunch. Namanya juga liburan, bebas dong makannya kapan. "Makan ga makan asal kumpul." Kata mama, dan waktu itu alat makan kami terbatas, kami harus shift-shift an menggunakan sendok. Sendok dicuci di wastafel, pakai sabun cuci tangan. Dan bukannya biasa kita juga cuci tangan pakai sabun cuci sendok?

Pengalaman makan bersama membuat kami mensyukuri penyertaan Tuhan atas keluarga kami. Saya yang sehari2 jaga toko mas dan dipanggil enci -_- bisa makan bersama kakak saya, gembala empat pug, dan kebersamaan kami makin indah karena ada mama yang sehari-hari nonton drama tentang kalo ga anaknya yang jahat, orang tuanya yang jahat; yang pas bertobat ada lantunan piano, lalu lagu terangkanlah... terangkanlah... jiwa yang na nana... (lupa liriknya) udah gitu aja. Dan ada papa, yang akhirnya ga harus ada di rumah bentak bentak si Choki, salah satu pug di rumah. Kami akhirnya pergi bersama-sama, dan itu merupakan pencapaian pribadi bagi saya.

Memang ada saja ketidakcocokan di dalam keluarga, tapi kalau ada yang berada di tempat yang jauh, ya kadang kangen juga. Kami berlibur di ruang Isolasi Rumah Sakit, karena mungkin papa sakit akibat kangen dengan mama yang dua tahun terakhir, hanya sebulan sekali menengok papa di Cileungsi pasca proses penyembuhan mama. Hal ini terbukti karena waktu mama memutuskan untuk nginep bersamanya, papa jadi mau makan, mandi dan bisa lebih sehat hari ini. Kasih sayang membawa mukjizat.

Sendok yang dipakai ganti-gantian mengirim senyuman, gigi mama kan portable, bisa dicopot sekehendaknya, Jadi sendok yang koko pakai... ada bekas senyuman mama, dan jejak sabun cuci tangan. Meskipun akhir 2017 tidak seperti biasanya, kalo tidak salah tahun 2017 ga ada film spesial liburan "Di rumah Sendiri" yang rutin ditayangkan menjelang natal; dan tidak dilalui seperti kebanyakan orang yang kita kenal, tetapi ada hal berguna yang bisa dikerjakan ketimbang repost kuis igStory. Bersyukur atas pemeliharaan Tuhan sehingga kita bisa mencapai hal baru di tahun 2017, ada yang menikah, mulai mempersiapkan perlengkapan bayi, juga ada proses pendewasaan yang saya yakin ada penyertaan-Nya.

Selamat tahun baru 2018, dan mencapai hal yang Tuhan sediakan tahun ini. Silahkan lanjutin lagi aktifitasnya, makasih ya uda mampir :)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MAKAN GA MAKAN ASAL KUMPUL"

Post a Comment