Kata Mutiara Ko Ahok


Ruangan yang sehari-hari dilewati

Aku penasaran dengan ruangan yang setiap hari kulewati.Orang yang berbeda keluar masuk dari sana.

Pernah satu kali orang dengan langkah yang terseret masuk ke sana,lalu ada juga yang berwajah tegang seperti takut dan tertekan.

http://www.kubikaltoilet.com/harga-kaca-sekat-kamar-mandi

Pikirku,apa ruangan itu semacam tempat hiburan?

Di lain hari,dari kejauhan kuperhatikan ruangan itu dikunjungi sebuah keluarga.Ayahnya dihiasi senyum penuh kasih mengajak istri dan anak-anaknya masuk ke sana.Aku melihat dari kejauhan dan aku tahu kalau mereka tidak sedang kesusahan.Lalu untuk apa mereka masuk ke tempat hiburan menurutku itu?

Hari berikutnya,teman-temanku mengajakku ke sana.Rasa penasaran mendorongku ke ruangan itu.

Dalam perjalanan kami,seorang teman bercerita ruangan itu adalah tempat paling aman untuk bersembunyi dari peliknya persoalan hidup.

seorang lagi dengan wajah berseri-seri mengatakan ruangan itu dapat memberikan yang paling kita butuhkan,dan aku teringat wajahnya sungguh berbeda dari yang pertama kali kutemui.

Tapi ingat,yang kita butuhkan.Bukan yang kita inginkan.Dia menambahkan.

Ruangan yang aneh namun menarik,menurutku pasti membutuhkan biaya yang besar untuk masuk ke ruangan itu.Yah jangan-jangan itu tempat hiburan.Tempat hiburan yang mahal,yang pasti sekali masuk kita ketagihan untuk kembali ke sana.

Nah kita uda sampai,ujar temanku.Tidak ada syarat khusus untuk masuk ke sana.Ya,kita hanya perlu tampil apa adanya.Mari masuk.

Akhirnya penasaranku terobati,namun isi ruangan itu lebih membuat penasaran lagi.Karena gambaran dalam pikiranku sama sekali berbeda.Ruangan itu bukan tempat yang menyajikan hiburan.

Pada saat membuka pintu,disuguhkan pemandangan yang menggambarkan keindahan yang luar biasa,dan aku pun tak dapat menuliskannya dengan satu kata tentang gambaran yang kulihat.

Setelah selesai melihat-lihat,aku duduk di sofa yang sangat nyaman.Lalu datang pramusaji menyajikan menu makanan dan minuman.Yang membuatku kaget adalah,semua yang disajikan di situ gratis.Namun pramusaji itu berpesan kita harus habiskan apa yang kita pesan sebagai bayarannya.

Setelah pesanan kami dicatat,kami berbincang-bincang betapa hebatnya tempat ini disertai lantunan musik instrumental yang indah.

Aku pun lupa akan yang kesulitan yang kuhadapi sehari-hari.Indahnya tempat ini dan perbincangan tentang masalah sehari-hari kami membawa suatu kesimpulan,orang mesti tahu ruangan ini.

Kami baru berkeliling sebentar dan kita sudah disuguhkan sesuatu yang untuknya kita dapat bersyukur,hubungan,makanan,minuman,rasa aman.

Di sisi lain tempat ini aku perhatikan ada orang duduk berdua,yang satu seperti mengungkapkan keluhannya kepada yang lain.Yang satu lagi mendengar dengan penuh perhatian.

Tiba-tiba ada seseorang menabrak meja di depan sofa tempat kami berbincang.Ada orang yang menuntun di sampingnya.Terus berjalan,sesuatu yang indah ada depanmu kata orang itu.

Sebagian isi dari ruangan itu begitu memukau,tak sabar inginku melihat bagian lainnya tapi karena keterbatasan waktu sehabis makan kami harus pergi.Di arah jalan kami keluar terdapat cermin yang begitu besar,kami melihat bayangan kami,betapa buruk rupa kami di sana,membuat kami sadar bahwa fisik kami terbatas.Tapi yang paling buruk dari bayangan kami di cermin adalah pikiran dan hati kami.Kami sadar,kecenderungan kami adalah berpikir buruk tentang keadaan sehari-hari kami.Mata kami pun senantiasa melihat hal-hal buruk ketimbang yang baik dalam hidup ini.Betapa buruknya diri kami.Kemudian seorang bapak-bapak menjelaskan bahayanya jika kami terus berada dalam keadaan itu.Dengan rangkulan penuh persahabatannya,dia berkata datanglah lagi ke tempat ini.Kalian baru lihat sebagian tempat ini.

Tak dibiarkan kami pergi dengan tangan kosong,bapak ini memberikan kartu ucapan.

Setelah mengucapkan salam perpisahan pramusaji mengantar kami keluar dan senyumnya menyiratkan bahwa mereka menanti kehadiran kami berikutnya.Oh iya nama tempat itu tertulis di ujung kartu ucapan.
Hadirat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ruangan yang sehari-hari dilewati"

Post a Comment